Minggu, 19 April 2020

Quarantine Daily Life πŸ™„

Haii Gais!!

Aku bakalan cerita tentang rutinitas aku selama dikarantina di rumahπŸ˜’πŸ‘

Ayuk lah dengar cerita ku πŸ₯ΊπŸ˜
Pertama kali denger bakal Study From Home, tau lah ya gimana senangnya? Senangnya kayak dpt tiket konser gratis(Wkwkwk..)
Seperti biasa, bangun jam 6, mandi, sarapan dan sebelum study online dimulai, saya mencuci baju, sambil nyuci tuh sambil pasang telinga nunggu notifikasi dari classroom (kayak nunggu chat dari kamu 😘), nah kalo blm ada notif tong teng, sambil tunggu cucian selesai, aku lanjut nyapu rumah, setelah nyapu lanjut ngepel dong gais, nah kalo dah bunyi notif tong teng , auto lari sekencang mungkin dan lgsg buka hp, klik classroom, dan ketik "Dewi hadir". Nah kalo sudah absen, lanjut ngepel sampai selesai dan jemur cucian. Nah kalo dah siap semuanya, siangnya  turun ke bawah jaga toko sambil kerjain tugas, kalo deadline nya masih lama, ngerjainnya sehari sebelum deadlineπŸ€£πŸ™ˆ. Nah kalo g dpt tugas, biasanya aku main game Coin Master, Instagram, buka Shoppee(‼️engga beli,cuma masukin keranjang aja‼️), setelah itu buka Tik Tok, sambil nonton Yeh Teri Galiyan(film India) sambil ngemil (ga jadi body goals deh 😭)Sorenya mandi, trus turun ke bawah lagi nonton Rumah Uya, gantian mama naik atas mandi,setelah mama selesai mandi, nyemil bareng mama sambil nonton dan nunggu jam 6, mama tutup toko. Malamnya makan malam, lalu main Tik Tok πŸ‘‡:
Bagaikan langit disore hari, berwarna biru, sebiru hatiku

Yah, kira-kira begitulah rutinitas aku selama #dirumahaja, ga beraturan ngapain aja, yang penting Happy GaisπŸ˜πŸ˜†. 
Psstt.. sebenarnya rindu sekolah πŸ₯Ί, rindu teman-teman,guru,suasana heboh kelas. 

Yuk follow Instagram pribadi aku dan Online Shop ku : 
@dewi_cen12 (IG Pribadi)
@lotte.shopp(Olshop)

Rabu, 11 Desember 2019

Membandingkan 2 Novel Fiksi

Novel Pertama

A. Identitas Buku


Judul               : BTS MARRIAGE LIFE

Pengarang       : Jeonyeriixa

Tahun Terbit   : 2018

Penerbit          : Coconut Book

Bahasa           : Indonesia

Jumlah Halaman   : 480 halaman

B. Pendahuluan 

Bayangkan jika besok pagi kamu bangun tidur di samping biasmu. Ini adalah kehidupan member BTS andaikan mereka sudah mempunyai kehidupan baru bersama istri dan anak-anaknya. Banyak keseruan, konflik kecil yang bisa membuat kamu baper. Penasaran ?

C. Isi Buku
Kehidupan BTS setelah menikah sangat berbeda, masing-masing member sibuk dengan urusan keluarga mereka, bahkan mereka sangat jarang untuk berkumpul bersama lagi. Mereka tidak lupa juga dengan fans mereka yaitu ARMY. Mereka sering mengupload foto mereka di sosial media, agar para fans tidak mengkhawatirkan mereka. Para anggota BTS masih tetap menjalankan aktivitas mereka yang biasa seperti latihan vocal, latihan dance, dll. Bagaimana dengan istri mereka? 
Para istri dengan setia menunggu sang suami pulang kerja, mereka masing-masing menyiapkan makanan buat para suami. Istri Jin akan masak makanan yang banyak, karena Jin merupakan tipe orang yang paling suka makan dan tidak cepat merasa kenyang. Istri Suga sedang hamil, jadi dia hanya masak yang sederhana dan menyiapkan baju ganti buat suaminya. Istri Jimin sedang hamil anak kedua mereka, mereka sudah memilki satu putra yang masih berumur 2thn, istri jimin biasanya akan menyiapkan makanan dan sambil bermain dengan putra mereka. Istri RM tidak begitu pandai masak, akan tetapi ia akan masak satu jenis makanan lalu akan pesan makan dari luar juga karena ia takut suaminya tidak akan menyukain masakannya. Istri J-Hope tidak seperti istri lainnya yang sibuk menyiapkan makanan, tetapi ia akan menjeput J-hope saat J-Hope pulang nanti dan mereka akan masak bersama-sama. Istri V akan menyiapkan air panas dan baju ganti untuk sang suami dan memesan makan dari luar karna ia tidak pandai masak sama sekali. Istri Jungkook,oh ya Jungkook dan sang istri masih pengantin baru, tetapi sang istri sudah sangat pandai dalam mengurus suami. 
D. Kelebihan buku
menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan sampul yang menarik
E. Kekurangan buku
tidak ada kekurangan

Novel Kedua

A. Identitas Buku

Jumlah Halaman
290
Tanggal Terbit
18 Des 2017
ISBN
9786026940964
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Berat
0.20 kg
Lebar
13 cm
Panjang
19 cm

B. Pendahuluan 

Selamat datang di dunia BTS Salah Gaul...


Rapmon: Dul, set Bangtan! Annyeonghaseo Bangtan Seonyondan lmnida!


Jimin: Hello we are BTS!


Taehyung: Yeah! Bangtan Boys!


Jungkook: No! Beyond The Scene!


Jin: Hey! STOB IT!


Jhope: I Hate snakeu!


Suga: I hate you All! (-_-)


C. Isi Buku
Buat kamu yang pengen tau kisah perjuangan BTS dari awal predebut, buku ini adalah jalan pintas yang bisa kamu ambil untuk menjadi The Real ARMY. Tenang aja, di sini gak akan ngebahas teori-teori MV yang rumitnya serumit hubungan Suga dan Taehyung, atau kode-kode misterius, semisterius berapa kapasitas memori HP-nya Jimin yang kebanyakan foto. Tapi di sini kamu bisa nemuin sisi lain dari kehidupan member BTS yang dikemas dalam cerita yang salah gaul banget.
                                    From Zero to Hero!
                                    Team work makes the dream work!

Note: Army modal kenceng (beli album), Army modal kuota (Download MV), Army modal cinta (beli buku BTS SALAH GAUL dong!!)
            Bagaimana? Dari Sinopsisnya aja kita bisa tahu nih buku ini sangat menyenangkan! Kesan pertama kali setelah baca sinopsisnya adalah wah! Saya Army modal cinta nih! Haha
            Buku ini benar-benar menyenangkan! Dari kalimat pertamanya –bahkan untuk ucapan terimakasihnya pun- cukup membuat saya tersenyum-senyum sendiri saat membacanya. Ini gak bohong loh! Seriusan!
            Diawal, buku ini memberikan biodata satu persatu dari anggota BTS dengan perkenalan yang benar-benar mengesankan. Kalau bisa dibilang gokil, mungkin itu salah satu kata yang tepat untuk mengambarkannya. Seorang fans BTS atau Army mungkin bisa tertawa terbahak hanya dengan membaca biodata yang member BTS diawal buku ini.
            Lalu dihalaman-halaman selanjutnya, penulis mengambarkan bagaimana keseharian dari anggota BTS dengan kalimat yang benar-benar bikin ketawa. Salah satu keseharian mereka dari Predebut sampai ke beberapa album yang mereka telah keluarkan. Didalam buku ini juga secara tidak langsung penulis mengambarkan bagaimana sifat dan karakter masing-masing member. Bagaimana member lain memperlakukan Suga? Bagaimana keseharian Jungkook yang dikenal sebagai golden maknae hidup bersama member lain yang lebih tua darinya? Bagaimana Jin sebagai member yang paling tua namun kadang suka bertindak seperti tidak sesuai pada usianya? Bagaimana Jimin, Taehyung dan Jhope sebagai member yang selalu aktif atau bahkan cenderung tidak bisa diam? Dan bagaimana dengan Rap Monster sebagai leader yang dikenal suka merusak barang?
D. Kelebihan buku
menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan sampul yang menarik
E. Kekurangan buku
tidak ada kekurangan

Selasa, 29 Oktober 2019

Membandingkan 2 Novel Non-Fiksi

Buku Pertama 

A. Identitas Buku

Judul                : Catatan Pinggir 1

Penulis             : Goenawan Mohammad

Penerbit           : Grafiti Press

Tahun Terbit    : 1983 (Cet 1)

Jenis Cover     : Softcover

ISBN                : 9789794440674

Jumlah Halaman   : 612 halaman

B. Pendahuluan


Buku ini merupakan rangkuman untuk Majalah Tempo, tiap minggu Goenawan Mohamad (GM) menulis "Catatan Pinggir" (Caping). Pria kelahiran 29 Juli 1941, di Batang, Jawa Tengah ini, yang memiliki nama panjang Goenawan Susatyo Mohamad, pernah menduduki jabatan sebagai Pemimpin Redaksi majalah Tempo yang sudah menulis pada usia 17 tahun ini juga dikenal sebagai penyair terkemuka.

Caping merupakan salah satu esai paling populer di negeri ini. Tulisan yang gaya penulisannya dikenali seperti puisi itu, memiliki penggemar dari berbagai kalangan. Mantan anggota DPR Alvin Lie dan putri Gus Dur, Anita Wahid, misalnya, merupakan penggemar Caping yang mengikuti pelatihan tersebut. Kini Caping telah dibukukan hingga 7 jilid.


C. Isi Buku


Buku "Catatan Pinggir" sebagai semacam komentar, tapi juga semacam gumam, seperti kalau kita berbicara sendiri atau mencoret-coretkan kalimat di kertas kosong di tengah suara orang ramai. Atau semacam marginalia : catatan-catatan yang kita torehkan di tepi halaman buku yang sedang kita baca. Dari situlah nama "Catatan Pinggir" sebenarnya ditemukan : percikan pikiran pendek dan cepat di antara lalu lintas ide dan peristiwa-peristiwa.

Goenawan Mohammad memilih model tulisan esai karena ingin mengajak orang berpikir. Tulisan esai diperkenalkan oleh Michel de Montagne pada abad 15. Montagne berpendapat sebenarnya yang kita ketahui tidak banyak bahkan tidak ada. Sehingga, ia menggunakan esai sebagai percobaan untuk mengajak orang berpikir untuk mendapatkan kejernihan dari kekalutan masalah.

Dalam Caping, Goenawan Mohammad sering mengutip sejumlah buku. Pengutipan ini bukan untuk gagah-gagahan. Namun, karena waktu Caping awal dibuat pada zaman Soeharto, tidak banyak buku bagus masuk ke Indonesia. Saat itu, buku yang dijual toko buku kebanyakan buku-buku ringan seperti buku rajah tangan.

Ini merupakan salah satu bacaan wajib bagi siapa saja yang ingin merasakan nuansa yang berbeda di dalam membaca, karena Goenawan Mohammad disini berusaha mengajak pembacanya untuk senang, tersenyum, berpikir, dan menjadi terpukau lewat tulisan esai Caping ini. Satu hal lagi yang harus di garis bawahi, Caping mengalir begitu saja, apa adanya, tanpa ada yg ditutup-tutupi dan ada yang menutup-nutupinya.

D. Kelebihan Buku

Menggunakan bahasa yang sangat menarik,dan sangat serius

E. Kekurangan Buku

Tidak ada kekurangan dalam buku ini 



Buku Kedua

A. Identitas Buku

Judul Buku     : Sekolah itu Candu

Penulis           : Roem Topatimasang

Penerbit          : INSISTPress

Tahun Terbit    : 2013 (cetakan ke-13)

ISBN               : 978-602-0857-55-8

Tebal Buku      :  XVI + 129 halaman


B. Pendahuluan


"Sekolah" mungkin kata yang tidak asing lagi kita dengar. Dimulai dari orang Yunani yang biasa mengisi waktu luang nya dengan mengunjungi suatu tempat atau seseorang yang mereka anggap pandai untuk bertanya dan mempelajari, yang mereka rasa perlu dan butuh untuk diketahui. Hingga kebiasaan itupun diberlakukan kepada anak-anak mereka, caranya dengan menyerahkan kepada orang yang dianggap tahu atau pandai di suatu tempat tertentu. Kebiasaan itu berlangsung hingga saat ini, yang lebih akrab kita sebut dengan sekolah.

C. Isi Buku


Buku ini mencoba memberi gambaran tentang pemerintahan yang ada di Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan. Indonesia tidak kurang dari seperlima atau lebih dari 20% anggaran belanja negara justru dipergunakan bagi pembiayaan pembangunan sektor pendidikan. Bayangkan saja, dalam kurun waktu lebih dari satu dasawarsa saja, angka statistik pendidikan nasional negeri ini melonjak naik dalam kelipatan rata-rata tiga sampai lima kali.

Akan tetapi dibalik angka-angka laju pertumbuhan yang memang menakjubkan, juga terjadi angka-angka kebalikkannya dalam lipatan yang tak kalah fantastik, seperti jumlah murid tinggal kelas, jumlah pelajar yang putus sekolah, dan yang paling parah adalah sarjana yang frustasi karena kehabisan lapangan kerja sehingga menyebabkan semakin meningkatnya jumlah pengangguran di negeri ini. Selain itu, buku ini juga seperti ingin memperlihatkan perilaku-perilaku para pejabat negara, apalagi dalam bidang pendidikan.

Bidang administrasi dan manajemen persekolahan tetap saja menjadi salah satu masalah sistem pendidikan yang paling rumit sampai saat ini. Salah satu pusat korupsi, manipulasi dan salah urus. Sekaligus salah satu kementrian penghasil Sisa Anggaran Pembangunan (SIAP) terbesar tiap tahunnya.

D. Kelebihan Buku


Memberikan wacana yang dapat digunakan untuk membangun pendidikan di Indonesia

E. Kekurangan Buku


Terlalu Teoritis